Perkembangan persetujuan pemasukan barang dalam kurun waktu 1 (satu) tahun mengalami kenaikan yang sangat signifikan. Dapat dilihat pada table 3 bahwa jumlah penerbitan persetujuan pemasukan barang pada tahun 2016 berjumlah 4.735 persetujuan, sedangkan pada tahun 2015 jumlah total persetujuan yang diterbitkan hanya mencapai 2.477 persetujuan. Nilai ini menunjukan kenaikan yang  signifikan pada tahun 2016 yaitu mencapai 31% (persen) dari nilai total persetujuan pada tahun 2015.

 

Dilihat dari jumlah penerbitan persetujuan pemasukan barang pada tahun 2015 nilai penerbitan tertinggi pada komoditi umum yaitu berjumlah 1.771 persetujuan sedangkan pada tahun 2016 berjumlah 3.220 persetujuan atau mengalami peningkatan yang sangat signifikan sebesar  29% (persen) dari tahun 2015. Untuk komoditi IT-PT juga mengalami peningkatan yang mencapai 22% (persen) dengan jumlah penerbitan pada tahun 2015 berjumlah 575 persetujuan dan 908 persetujuan pada tahun 2016 diikuti dengan komoditi IT yang berjumlah 131 penerbitan persetujuan pada tahun 2015 dan 607 penerbitan persetujuan pada tahun 2016 atau meningkat 64% (persen) dari tahun sebelumnya.

 

Faktor yang menjadi penentu lonjakan ini diakibatkan adanya perubahan regulasi yang  memudahkan importir dalam melakukan kegiatan importasi terutama untuk komoditi tertentu yaitu Penetapan Importir Terdaftar Produk Tertentu (IT-PT) dan Importir Terdaftar (IT).  

 

TABEL PERKEMBANGAN PEMASUKAN BARANG TAHUN 2016 

 

 

 

Dan juga tentang regulasi yang mengatur tentang Angka Pengenal Impor (API) yang membatasi importir untuk memasukan komoditi berdasarkan Section yang tercantum didalam API tersebut.

 

Dapat juga dilihat dari grafik 4 dimana persetase perubahan tertinggi pada komoditi IT titik lonjakan peningkatan penerbitan pada tahun 2015 terjadi pada komoditi ITPT Makanan dan Minuman dengan jumlah 309 penerbitan persetujuan lonjakan terjadi pada tahun 2016 dimana komoditi ITPT Makanan dan Minuman menjadi yang tertinggi dengan jumlah penerbitan persetujuan mencapai 554 persetujuan atau 28% (persen) mengalami peningkatan dari tahun 2015. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada grafik dibawah ini.